Alam Kehidupan Hindu Sejati
Masing-masing umat memiliki keunikan di dalam pencariannya, namun semua tetap mencari hal yang sama dalam hidup: memperoleh kebahagiaan dan kedamaian, mencintai dan dicintai, menghargai dan dihargai, kreatif dan berguna bagi sesama. Hindu telah membangun pondasi-pondasi budaya yang kokoh yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan esensi manusia dan membantu kita untuk memahami alam semesta dan dunia kita yang ada di dalamnya. Hindu memberikan pedoman dalam membangun karakter berkualitas yang sangat diperlukan dalam kehidupan spiritual, seperti: kesabaran, kewelas-asihan, kelapangan hati, kesederhanaan, ketekunan dan kesetiaan. Suatu daerah yang penduduknya mayoritas Hindu, kehidupan beragama masyarakatnya akan sangat mudah dilihat dari kesehariannya. Tempat-tempat peribadatan Hindu yang disucikan ada di sekeliling mereka; di gunung, di sungai, di jalan, di pantai, di kantor, di sekolah, di sawah, di pasar, di pekarangan, di dalam rumah, bahkan sampai di dalam kamar, dan semuanya harus bermuara di tempat suci sejati yang berdiri megah di dalam batin, ini adalah kesetiaan sekaligus kekuatan yang luar biasa, sehingga mereka senantiasa merasa dekat dengan Brahman, kapan dan di mana pun. Tempat peribadatan untuk keluarga membuat kehidupan berkeluarga menjadi kuat dan berharga. Hindu juga memiliki seni budaya yang sangat banyak dan adiluhung, mencakup semua bidang seni; arsitektur, seni musik, seni drama, seni tari, seni suara, seni rupa, juga kaya akan perbendaharaan filsafat dan ilmu pengetahuan. Tempat-tempat suci menyediakan pelayanan peribadatan setiap hari, kapan pun dibutuhkan. Pustaka-pustaka suci memberi tuntunan kesusilaan. Orang-orang suci memberikan inisiasi spiritual. Ketiganya—tempat suci, pustaka suci, orang suci—adalah pilar utama agama Hindu. “Oh Brahman, semoga kami dengan telinga kami mendengar apa yang berguna, semoga kami dengan mata kami melihat apa yang berguna, semoga kami terlibat dalam memuja-Mu, menikmatinya dengan penuh keteguhan dan ketabahan, keseluruhan dari sisi kehidupan ini kupersembahkan kepada-Mu.”