Apa itu Teks Prosedur?
Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Teks ini dibagi menjadi tiga jenis, yaitu teks tentang cara penggunaan alat, benda, atau sejenisnya; teks tentang cara melakukan sesuatu; dan teks tentang kebiasaan atau sifat tertentu.
Tujuan teks prosedur adalah untuk membantu seseorang memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat. Cara tersebut sebisa mungkin ditulis secara urut dan runtut. Sehingga seseorang tersebut tidak bertanya-tanya tentang instruksi yang diberikan.
Contoh teks prosedur adalah ketika kamu sedang mencari tulisan cara instal suatu aplikasi di internet. Nah, pada hasil pencarian yang kamu temukan tersebut akan terdapat beberapa cara atau langkah bagaimana cara menginstal aplikasi sesuai yang kamu inginkan. Cara yang disajikan pun langkah demi langkah secara berurutan agar si pembaca mampu mengikuti tutorial yang disajikan.
Tujuan Teks Prosedur
Tujuan utama dari teks prosedur adalah untuk memberi tahu pembaca maupun pendengar tentang bagaimana cara melakukan suatu hal agar sesuai keinginan pembaca maupun pendengar.
Jenis-Jenis Teks Prosedur
Teks prosedur terdiri atas tiga jenis, yaitu teks prosedur sederhana, kompleks, dan protokol.
1. Teks prosedur sederhana
Teks ini berisi langkah-langkah yang sederhana, umumnya terdiri atas 2 hingga 4 langkah. Contohnya prosedur mengoperasikan setrika, menyalakan komputer, dan menyalakan TV.
2. Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol adalah teks prosedur yang langkah kegiatannya bisa kita rubah semau kita. Walaupun demikian, hasil akhir tetap sama. Contoh saat kita masak mie instan, kita tidak harus mengikuti teks procedural yang tertulis di bungkus mie tersebut. Kita bisa semau kita untuk merubah urutan cara memasak. Walaupun demikian mie instan yang kita hasilkan tidak berubah dari tujuan awal kita memasak.
3. Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks merupakan teks prosedur yang membutuhkan ketelitian khusus. Teks ini saling berkaitan setiap langkahnya. Contohnya, prosedur pembuatan Kartu Keluarga ataupun penndaftaran siswa sekolah.
Struktur Teks Prosedur
Setiap teks memang memiliki struktur agar penyusunan teks jauh lebih baik dan benar. Seperti halnya teks prosedur, dimana ada struktur pada saat pembuatan maupun penyusunan teksnya.
Struktur teks prosedur dibagi menjadi 3 bagian. Yang pertama ialah bagian tujuan, yang kedua adalah langkah-langkah dan yang ketiga ialah bagian penegasan ulang.
Tujuan
Untuk struktur tujuan yang ada di dalam teks prosedur memang cukup beragam, contoh yang paling sering kita jumpai ialah pengantar topik. Tak hanya itu saja, bisa saja tujuan tersebut berisi mengenai kenapa teks prosedur tersebut di buat.
Yang artinya, tujuan ini merupakan hasil akhir jika kita melakukan suatu hal yang mana mengikuti pedoman langkah- langkah yang ada di dalam teks prosedur tersebut.
Langkah-langkah
Untuk bagian yang ke dua ialah bagian langkah-langkah. Bagian ini menerangkan mengenai proses dari tahapan maupun langkah yang wajib untuk di laksanakan.
Langkah-langkah wajib disusun dengan cara yang berurutan. Hal ini bertujuan agar pembahasan dimulai dari tahapan nol sampai pembahasan hasil pencapaian.
Penegasan ulang
Untuk penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-petunjuk itu dijalankan dengan baik.
Contoh Teks Prosedur
Cara Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci
Sumber gambar: ikea |
Mencuci pakaian merupakan rutinitas sehari-hari. Dulu, orang mencuci pakaian menggunakan tangan, tapi kini kita dapat menggunakan mesin cuci. Namun, tidak semua orang tahu cara mengoperasikan mesin cuci.
Berikut cara mencuci pakaian menggunakan mesin cuci.
a. Masukkan pakaian yang akan dicuci ke dalam tabung mesin cuci. Jika mesin cucimu memiliki dua tabung, letakkan pada sisi tabung yang lebih besar.
b. Isi air secukupnya. Sesuaikan banyaknya air dengan baju yang akan dicuci.
c. Masukan detergen dan pewangi pada pakaian yang akan dicuci.
d. Putar tombol ke arah waktu 10-20 menit sesuai selera. Mesin cuci akan bergerak memutari dan mengaduk cucian. Makin besar jumlah menit yang dipilih, maka makin lama proses mencuci dilakukan.
e. Setelah berhenti, buang air cucian dengan memutar tombol ke arah “drain”.
f. Setelah pembuangan air selesai, lakukan pembilasan dengan cara menulangi proses di atas sekali lagi tanpa detergen agar pakaian bersih, serta bebas dari kotoran dan busa detergen.
g. Buka penutup mesin cuci dan pindahkan pakaian ke tabung pengering.
h. Putar tombol ke arah waktu 5 menit untuk mengeringkan pakaian.
i. Jemur pakaian yang telah dikeringkan.
Tidak semua mesin cuci memiliki cara yang sama. Beberapa mesin cuci hanya perlu menekan beberapa tombol, lalu mesin cuci akan bekerja sendiri hingga proses pengeringan.
Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
Pada umumnya teks prosedur memiliki struktur kebahasaan sebagai berikut:
- Banyak menggunakan kata kerja perintah (imperatif). Kata kerja imperatif dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel -lah.
Bentuk Dasar | Imbuhan/ Partikel |
| Bentuk Kata |
pasti | -kan |
| pastikan |
tunjuk | -kan |
| tunjukkan |
cerita | -kan |
| ceritakan |
| |
| |
hindar | -i |
| hindari |
jadi | -lah |
| jadilah |
Ciri-ciri kalimat imperatif adalah berisikan perintah, imbauan atau larangan serta diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat.
- Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya. Kata teknis adalah kata-kata yang memiliki makna khusus pada suatu bidang keahlian.
Makna dari kata teknis ini adalah makna leksikal atau makna kamus. Apabila teks tersebut berkenaan dengan masalah komunikasi, akan digunakan istilah-istilah komunikasi pula, misalnya tanya jawab, kontak mata, pewawancara, verbal, nonverbal, bahasa tubuh, dan negosiasi.
- Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. Konjungsi penambahan adalah sebuah konjungsi bermakna tambahan yang diberikan untuk menggabungkan kalimat sederhana menjadi kalimat kompleks. Contoh: selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah itu, dan di samping itu.
- Banyak menggunakan pernyataan persuasif.
Kalimat persuasif merupakan kalimat ajakan kepada seseorang atau banyak orang. Tidak hanya berisi ajakan, kalimat persuasif juga berisi tentang suatu permintaan atau imbauan, contohnya:
- Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi keharusan.
- Singkatnya, akan lebih baik bila kita mampu menampilkan sikap yang
- Menuliskan Tahapan-tahapan Sebagai Prosedur Melakukan Suatu Kegiatan antusias, baik secara verbal maupun nonverbal.
- Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warna.
Langkah-Langkah Merancang Teks Prosedur
Berikut adalah langkah-langkah dalam merancang teks prosedur
1. Menentukan macam atau jenis teks mekanisme yang akan dirancang. Terdapat tiga kategori pembahasan pada isi suatu teks prosedur.
- Teks yang mengambarkan bagaimana sesuatu bekerja atau kode secara manual. Teks ini meliputi mencakup cara-cara memakai alat, benda, ataupun perangkat lain yang sejenis. Misalnya, cara memakai komputer atau cara mengendarai kendaraan beroda empat secara otomatis (matic).
- Teks yang menginformasikan kegiatan tertentu dengan peraturannya. Teks ini meliputi cara-cara melaksanakan suatu aktivitas. Misalnya, cara-cara melamar pekerjaan, cara membaca buku secara efektif, atau cara-cara berolahraga untuk penderita sakit jantung.
- Teks mekanisme yang berafiliasi dengan sifat atau kebiasaan manusia. Teks ini meliputi kebiasaan-kebiasaan atau sifat-sifat tertentu. Misalnya, cara-cara menikmati hidup atau cara-cara melepaskan kebosanan.
2. Menentukan topik teks prosedur
Pilihlah topik yang kita kuasai dan bermanfaat untuk pembaca!
3. Menyusun rancangan pernyataan umum dan langkah-langkah atau tahapan-tahapan.
Post a Comment for "Apa itu Teks Prosedur? Tujuan, Jenis, Struktur, Serta Langkah Membuat Teks Prosedur "